PEWARISAN SIFAT (3)

A.      SIFAT DOMINAN, RESESIF DAN INTERMEDIET        

Pada suatu persilangan, maka keturunan (Filial) yang dihasilkan akan memiliki sifat yang muncul atau sifat yang tidak muncul (tersembunyi) dari salah satu sifat induknya. Sifat yang muncul pada keturunan dari salah satu induk dengan mengalahkan sifat pasangannya disebut sifat dominan. Sebaliknya sifat yang tidak muncul atau tersembunyi pada keturunanya karena dikalahkan oleh sifat pasangannya disebut sifat resesif. Misalnya bunga mawar merah disilangkan dengan bunga mawar putih, dan menghasilkan keturunan bunga mawar merah.

Induk/ Parental:         Bunga mawar merah      > <        Bunga mawar putih

 

Keturunan/ Filial:                                    Bunga mawar merah

 

Warna merah bersifat dominan, sedangkan warna putih bersifat resesif (alel warna merah dominan terhadap alel warna putih). Warna merah yang bersifat dominan dibandingkan dengan warna putih, maka menyebabkan semua bunga mawar pada keturunan pertama atau filial ke-1 (F1) akan berwarna merah.

Apabila dalam suatu persilangan, sifat yang muncul merupakan campuran dari kedua induknya, maka sifat tersebut disebut sifat intermediet (dominan parsial). Misalnya persilangan antara ikan Koi warna merah dan ikan Koi warna putih menghasilkan Filial 1 yang semuanya ikan Koi berwarna merah muda. Warna merah muda tersebut merupakan sifat intermediet.

Induk/ Parental      :          Ikan Koi merah           > <          Ikan Koi putih                 

 

Keturunan/ Filial 1:                                    Ikan Koi merah muda

 

B.      GENOTIP DAN FENOTIP

Dalam PEWARISAN SIFAT atau persilangan,  terdapat prinsip yang harus kita ingat, yaitu :

1.       Gen yang berperan dalam pengaturan dan penentuan sifat diberi simbol huruf.

2.       Gen yang bersifat dominan dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya gen yang menentukan sifat batang yang tinggi ditulis dengan huruf “T” (berasal dari kata tinggi). Gen yang bersifat resesif dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya gen yang menentukan sifat batang yang pendek ditulis dengan huruf “t”. Jadi, dapat diartikan bahwa batang tinggi dominan terhadap batang pendek, dan sebaliknya batang pendek resesif terhadap batang tinggi.

Pada manusia dan hewan vertebrata, penyatuan sperma dan ovum yang masing-masing bersifat haploid (n) akan membentuk zigot. Zigot tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bersifat diploid (2n),  sehingga individu yang memiliki sifat tersebut dinyatakan dengan dua huruf. Contoh :

 

TT          : Simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi, gamet yang dibentuk T dan T.

tt             : Simbol untuk tumbuhan berbatang pendek, gamet yang dibentuk t dan t.

MM       : Simbol untuk tumbuhan berbunga merah, gamet yang dibentuk M dan M.

mm        : Simbol untuk tumbuhan berbunga putih, gamet yang dibentuk  m dan m.

Mm        : Simbol untuk tumbuhan yang berbunga merah muda, gamet yang dibentuk  M dan m.

 

Susunan gen yang menentukan sifat suatu individu disebut genotip (tidak dapat dilihat dengan mata). Genotip suatu individu diberi simbol dengan huruf dobel, karena individu itu umumnya diploid, misalnya MM, Mm dan mm. Genotip memiliki sepasang gen. Gen-gen tersebut terletak pada lokus yang bersesuaian dari kromosom yang homolog. Sepasang gen yang terletak pada posisi yang sama pada pasangan kromosom disebut alel. Jadi, alel merupakan anggota dari sepasang gen misalnya M = gen untuk  warna bunga merah, m = gen untuk warna bunga putih, T = gen untuk tanaman tinggi, dan t = gen untuk tanaman rendah. M dan m merupakan alel tetapi M dan t bukan alel.

Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang sama dari tiap jenis gen disebut homozigot, misalnya RR, rr, TT, AABB, aabb dan sebagainya. Homozigot dominan terjadi bila individu bergenotip RR, AA, TT; sedangkan homozigot resesif bila individu bergenotip rr, aa, tt dan sebagainya .

Sifat suatu individu yang genotipnya terdiri dari gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr, Aa, Tt, AaBb dan sebagainya.

Karakter atau sifat lahiriah yang dapat diamati (bentuk, warna, golongan darah, dan sebagainya) disebut fenotip. Fenotip ditentukan oleh gen dan lingkungan. Fenotip tidak diberi simbol tetapi ditulis sesuai dengan penampakan seperti rasa buah yang manis, rambut lurus, warna bunga biru dan sebagainya. Tanaman yang berbiji bulat fenotipnya ditulis biji bulat dan genotipnya ditulis BB atau Bb bila B dominan terhadap b.

Dua individu yang memiliki sifat fenotip ynag sama mungkin memiliki sifat genotip yang berbeda misalnya dua individu tanaman yang memiliki fenotip sama seperti berbiji bulat, memiliki kemungkinan genotip ialah BB atau Bb. Gen B bersifat dominan sehingga gen B tersebut mengalahkan atau menutupi gen b yang bersifat resesif. Oleh karena itu tanaman dengan BB atau Bb memiliki fenotip berbiji bulat.

2 Komentar

  1. minta bantuan kalau
    1.jika warna merah dan putih tidak dominan
    atau tidak resesif warna apa yang muncul
    pada genotip MM,Mm, dan mm
    2. bagaimana perbandingan fenotip pada persilangan
    tersebut jika warna merah dan putih tidak dominan
    dan tidak resesif

    • terima kasih sebelumnya karena telah berkunjung ke blog easy bio, salam kenal.
      sis fitria, sifat yang dibawa kromosom tidak dominan dan tidak resesif artinya intermediet, sifat intermediet untuk warna merah dan putih adalah merah muda atau pink, kita misalkan kromosom dari merah muda adalah Pp, kita silangkan antara kromosom Pp x Pp akan menghasilkan gamet P; p untuk parental 1 dan P; p untuk parental 2.
      Kemudian gamet yang sudah ada kita silangkan maka menghasilkan genotip:
      PP : Pp : Pp : pp
      sifat Fenotipnya :
      Merah : Merah muda : Merah muda : putih

      Demikian terima kasih
      (silahkan selalu berkunjung ya)


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar